Minggu, 01 November 2009

WAHAI SAUDARAKU, JAUHILAH MAKSIAT

Saudaraku, tanpa terasa umurmu semakin bertambah dan bertambah. Satu pertanyaanku kepadamu: Engkau habiskan untuk apa umurmu? Jawablah dengan jujur! Untuk maksiat? Saudaraku, tahukah kamu siapa Dzat yang engkau maksiati? Sekarang saya tanya kepadamu: Kalo di hadapanmu ada orang yang kamu cintai, tegakah dirimu untuk menyakiti dirinya? Kalo di hadapanmu ada aparat yang lengkap bersenjata beranikah engkau melakukan tindak kejahatan di hadapan mereka? Bukankah engkau takut?
Lalu mengapakah engkau berani berbuat maksiat kepada Allah, Rabbul 'Alamin? Tidakkah engkau takut kepada Dzat yang Maha Keras adzab-Nya. Bukankah Allah yang menciptakanmu? Bukankah Allah yang memberi kamu rizki? Bukankah Allah yang telah melimpahkan segala kenikmatan yang tidak bisa engkau hitung?
Saudaraku, tinggalkanlah perbuatan maksiat! Karena itu hanya akan menghancurkanmu. Engkau tidak akan berbahagia dengan kemaksiatanmu. Justru engkau akan menderita, hatimu akan terasa hampa, gundah gulana, kehidupanmu akan terasa sempit, urusanmu akan terbengkelai dan porak poranda.
Saudaraku, kembalilah ke jalan Rabbmu! Bertaubatlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat mencintai hamba yang bertaubat, bahkan Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya.
Saudaraku, tidakkah engkau ingin mendapatkan kebahagiaan? Bukankah engkau ingin dicintai oleh Dzat yang di tangan-Nya kerajaan langit dan bumi?
Saudaraku, lebih daripada itu, tidakkah engkau ingin mengakhiri kehidupanmu dengan husnul khotimah?
Bukankah engkau ingin bisa menjawab pertanyaan malaikat munkar dan nakir di alam kubur?
Saudaraku, bukankah engkau ingin mendapat nikmat kubur?
Bukankah engkau ingin masuk surga Allah?
Surga yang kenikmatannya tidak ada bandingannya dengan yang ada di dunia ini. Tidak bisa ditandingi dengan apa yang engkau kejar di dalam kemaksiatanmu di dunia ini.
Ya, surga yang keindahan dan kenikmatannya tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik oleh hati manusia manapun.Subhanallah...Subhanallah...
Saudaraku, pikirkanlah tentang masa depan akheratmu, banyak-banyaklah mengingat kematian, semoga hatimu akan menjadi lembut dan mudah tersentuh dengan ayat-ayat Allah.
Beristighfarlah kepada Allah, tidak ada kata terlambat sebelum kematian menghampirimu dan sebelum matahari terbit dari arah Barat. Semoga Allah menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Wallahu a'lam.

0 komentar:


Posting Komentar

toko buku islam penerbit attuqa

Blog Archive

Cari Blog Ini